TORAJA UTARA - Pasca pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Ferdianus Deny Raru yang akrab disapa Dede Raru, akhirnya nyatakan sikap mengundurkan diri sebagai Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tengah di Dapil 7 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan sekaligus mundur sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia, Jumat (20/10/2023).
Pasalnya, sikap maupun komitmen politik dari seorang politisi seperti Ferdianus Deny Raru tersebut, dilontarkan lantaran sikap politik yang ditunjukkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Dede Raru, nama sapaan dari Ferdianus yang juga sebagai Ketua Relawan Ganjarist Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan jika dirinya sangat kecewa sekali terhadap sikap serta komitmen PSI yang awalnya terlalu gmbira sana sini akan mendukung penuh Capres Ganjar Pranowo namun di tengah perjalan malah lebih duluan mengambil keputusan lain.
Baca juga:
Tony Rosyid: Tiga Capres Mulai Adu Gagasan
|
Melalui pesan Whatsappnya pada hari Kamis (19/10/2023) ke awak media Indonesia Satu Dede Raru menjelaskan pernyataan sikapnya tersebut lantaran kecewa dan tidak mau mengkhianati komitmen yang dibangun dari awal untuk mendukung Capres Ganjar Pranowo.
"Saya mengundurkan diri sebagai Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dapil 7 Kabupaten Sigi dan kabupaten Donggala, dari Partai Solidaritas Indonesia karena kecewa terhadap sikap politik Partai Solidaritas Indonesia yang dari awal sangat antusias sekali bahkan menggambar gemborkan mendukung Capres Ganjar Pranowo tapi sampai hari pendaftaran Capres dan Cawapres, malah tidak ikut mendukung, " terang Ferdianus Deny Raru.
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
Hal ini terlihat jelas kata Ferdianus, saat pendaftaran di KPU dimana PSI tidak didaftarkan sebagai partai pengusung Ganjar - Mahfud.
"Sehingga berkaca terhadap sikap PSI tersebut maka saya dengan tegas mengundurkan diri dari Bacaleg PSI sekaligus mengundurkan diri dari keanggotaan Partai PSI, " tegas Ferdianus.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
(Tim Indonesia Satu)