TORAJA UTARA - Pembangunan akses jalan dan jembatan Ba'ba Saratu' di Lembang Sa'dan Ulusalu, Kecamatan Saddan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Sudah mulai dikerjakan.
Pembangunan jalan dan jembatan tersebut atas bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) Torut berkolaborasi dengan anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Stepanus Sarese.
Menanggapi hal itu, Calon Legislatif Dapil 2 nomor urut 1 dari Partai Demokrat Prianto Soma, ST., yang tak lain putra dari Dewan Stepanus Sarese, menjelaskan bahwa ini bentuk kerjasama antara eksekutif dan legislatif masih terjalin dengan baik hingga saat ini.
Sehingga bisa dapatkan bantuan pembukaan akses jalan dan pembangunan jembatan bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Toraja Utara Tahun anggaran 2023. Melalui aspirasi DPRD Torut Fraksi Demokrat.
Dengan adanya jalan dan jembatan ini merupakan jalan lingkar yang menghubungkan dua Lembang (red) Sa'dan Ulusalu dan Lembang Sangkaropi diharapkan dapat mempermudah akses transportasi masyarakat yang nantinya akan mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat.
"Terbukanya akses jalan dan jembatan ini diharapkan masyarakat Sa'dan Ulusalu bisa memperlancar dalam menjual hasil pertanian dan perkebunan, akses wisata, dan pendidikan serta pelayanan masyarakat lebih mudah dijangkau, ” jelas Prianto Soma, ST, Caleg dari Fraksi Partai Demokrat Dapil 2, Via WhatsApp messengernya, Rabu (16/8/2023).
Selain itu, Prianto Soma, ST., Cicit dari Ne' Paembe ini tak tanggung tanggung relah menghibahkan tanahnya untuk akses jalan dan jembatan Ba'ba Saratu' di Sa'dan Ulusalu agar berguna dan dirasakan manfaatnya bagi keluarga dan masyarakat.
"Lantaran jembatan ini dari sekian lamanya diharapkan dan dinantikan masyarakat Ulu Salu akhirnya bisa terlaksana. Ini janji Ayahandaku Stepanus Sarese, serapan dan usulan dari masyarakat dan keluarga demi memperjuangkan masyarakat, " ujar Prianto Soma, ST akrab disapa Pri ini.
Bukan hanya itu, ia pun menfasilitasi warga setempat ke pelaksana (kontraktor) agar dalam pelaksanaan pembangunan jembatan ini memanfaatkan tenaga masyarakat lokal maupun material lokal.
Untungnya lagi, kontraktornya masih merupakan sahabat pri sendiri. Maka dari itu komunikasi berjalan lancar.
"Dari awal pelaksanaan. Saya sampaikan ke kontraktornya yang mana masih sahabat saya sendiri bahwa agar sebisa mungkin gunakan tenaga lokal, kalau perlu material lokal yang ada, semisal kalau bahan yang tidak tersedia di lokasi itu, baru ambil dari luar. Sehingga warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan ekonomi di kampung bisa berputar, " tandas Pri yang dikenal humanis dan merakyat ini.(*)